Pengemis Kian Menjamur
Banyak Wajah Lama, Ganggu Kenyamanan Warga
Senin, 02 April 2012 – 01:43 WIB

Pengemis Kian Menjamur
Seperti yang dikatakan Ratih, seorang ibu warga Sepinggan. Dia mengaku tidak nyaman atas kehadiran pengemis ini. "Ya terus terang saat kita sedang makan dan menikmati suasana, mereka tiba-tiba hadir menadahkan tangan. Meminta belas kasihan, bahkan adapula ibu-ibu yang menawarkan buku-buku yang meminta kerelaan kita seikhlasnya," keluh Ratih.
Bahkan, jika diberi uang receh pada satu pengemis, biasanya tidak berapa lama sekitar 15 hingga 20 menit, ada lagi pengemis yang bergantian meminta sumbangan. Sehingga momen ini dimanfaatkan untuk wisata pengemis juga.
Untuk itulah dirinya berharap agar pihak terkait, seperti Satpol PP melakukan penertiban atas kondisi ini, sebab para pengemis ini disamping mengganggu juga memberikan gambaran tidak ada penanganan kepada mereka.
Hal senada juga dikatakan Budi, warga Muara Rapak yang mengharapkan ada peneguran dan penertiban kepada para pengemis yang kadang meminta-minta kepada warga yang sedang bersantai di lapangan Merdeka. "Bukannya kami tidak mau memberi, tetapi sudah diberi satu, temannya yang lain pasti dating. Kalau sekali boleh, ini hampir dua hingga empat kali, jelas mengganggu sekali,"terang Budi.
BALIKPAPAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sepertinya harus meningkatkan pengawasan terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng). Mengapa
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki