Pengemudi Berang dengan Sistem Baru Perusahaan Go-Jek
jpnn.com - JAKARTA--Pengemudi Go-Jek gerah dengan aturan perusahaan mereka yang dinilai merugikan.
Perusahaan menetapkan jika sekali menolak order-an, sanksinya cukup berat yaitu pemotongan sebanyak 10 poin.
Padahal poin adalah bagian penting bagi pengemudi Go-Jek untuk menambah pemasukan.
"Kan tidak adil sekali, kalau sekali menolak orderan diturunkan 10 poin. Kalau terima orderan naiknya cuma dua poin. Kok jomplang sekali bedanya," kata Anda, pengemudi Go-Jek kepada JPNN, Selasa (4/10).
Meski tidak pernah menolak orderan penumpang, Anda merasakan, sistem tersebut memberatkan. Karena perusahaan seolah-olah tidak menghargai jasa pengemudi.
"Kalau turun 10, ya harusnya naik 10 donk. Jangan naiknya hanya dua, jauh sekali bedanya," ucapnya.
Selain itu, perusahaan memberlakukan aturan ketat bagi pengemudi Go-Jek.
Misalnya, pengemudi Go-Jek tidak menawarkan masker, penutup kepala, atau jas hujan.
JAKARTA--Pengemudi Go-Jek gerah dengan aturan perusahaan mereka yang dinilai merugikan. Perusahaan menetapkan jika sekali menolak order-an,
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS