Pengemudi Layanan Antar Pesanan Asal Indonesia Diuntungkan Lockdown Melbourne
Aturan pembatasan aktivitas warga di Melbourne telah menyebabkan banyak orang kehilangan pendapatannya. Tapi bagi sebagian, mereka justru mendapatkan tambahan penghasilan dengan menjadi pengemudi jasa antar pesanan.
Melky Sanjaya, asal Palembang yang sudah tinggal di Melbourne sejak April tahun lalu, adalah salah satunya.
Mahasiswa bidang 'cookery' ini mengaku mendapat lebih banyak uang saku di tengah 'lockdown' lebih ketat yang kini sedang diberlakukan di Melbourne.
"Setelah ada aturan jam 8 malam tidak boleh keluar rumah, lebih banyak orang yang order [pesan] makanan atau antar sesuatu, ini menguntungkan bagi kami, para driver [pengemudi]," ujar Melky kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Sejak Agustus tahun lalu, Melky bergabung dengan Chainshopper, perusahaan yang memberikan layanan antar pesanan di kota Melbourne milik warga Indonesia yang bermarkas di Collins Street.
Ia mengaku jika penghasilannya bisa bertambah lebih dari 50 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19.
Baca artikel terkait:
- Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat 'lockdown' kedua diberlakukan
- Seberapa membantu tunjangan uang dari Pemerintah Australia bagi warga Indonesia yang berhak mendapatkannya?
- Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak
Melky menggunakan sepeda motor yang disediakan Chainshopper untuk mengantarkan pesanan, tidak hanya makanan dari restoran, tapi juga keperluan lainnya.
Aturan pembatasan aktivitas warga di Melbourne telah menyebabkan banyak orang kehilangan pendapatannya
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia