Pengendalian Pandemi Covid-19 Jadi Modal Utama Pemulihan Ekonomi

jpnn.com, JAWA TIMUR - Pengendalian pandemi Covid-19 menjadi modal utama pemulihan ekonomi nasional, termasuk di Jawa Timur (Jatim).
Untuk itu, protokol kesehatan (Prokes) tetap harus ditegakkan dan dijalankan, terlebih ada varian baru Omicron.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan penegakan prokes yang dilakukan, jangan sampai dimaknai untuk mengerem perekonomian.
Pasalnya prokes bukan prasyarat untuk pemulihan ekonomi.
"Jangan kita merasa prasyarat dari pemulihan perekonomian adalah dilonggarkannya prokes, bukan. Prokes tetap sama, prokes itu tidak bisa ditawar-tawar. Itu kunci penting kita karena kalau kasus terlalu tinggi kita khawatir BOR meningkat kemudian nanti mempengaruhi pembatasan kegiatan," ujar Emil dalam webinar bertajuk Pemerintah Daerah dan Korporasi Bersinergi, Dalam Rangka Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur.
Di masa pandemi ini, Jatim masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua terhadap PDB Indonesia dengan kontribusi 14,58 persen.
Menurut Emil, hal ini karena banyak sekali para entrepreneur, perdagangan, dan juga pabrik-pabrik, sehingga kegiatan ekonomi banyak terlaksana di Jatim.
"Kalau kita cermati dari sisi share PDRB, yang terbesar adalah industri pengolahan kontribusinya 30,71% dengan mengalami growth 2,93%. Kalau pertanian kenapa (growth) cuma 0,28%. Karena pertanian berbanding lurus dengan ketersediaan lahan walaupun bu Gubernur mengumumkan kita produsen padi terbesar, tapi memang ada limitation makanya kita dorong nilai tambahnya di industri pengolahan," terang dia.
Pengendalian pandemi Covid-19 menjadi modal utama pemulihan ekonomi nasional, termasuk di Jawa Timur (Jatim).
- GRIB Jaya Dorong UMKM dan Perputaran Ekonomi lewat Festival Ramadan 2025
- Paramount Petals Gencarkan Gerakan Sehat dan Cerdas bagi Anak Usia Dini hingga Lansia
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken
- Rumah Pangan PNM jadi Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat di Purwokerto
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- JP Morgan, FTSE Russell, hingga McKinsey Sambut Baik Danantara