Pengendara Moge Lebih Dilindungi, IPW: Berapa Biaya Pengawalan Diterima Polisi?
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane memberi apresiasi pada Elanto Wijoyono pengendara sepeda di Jogja yang memprotes dan menghadang rombongan pengendara motor gede yang bersikap seenaknya.
Apa yang dilakukan Elamto itu menjadi pembelajaran dan patut dicontoh anggota masyarakat lain, yakni jika menemukan pelanggaran jangan takut untuk bersikap, memprotes dan bertindak agar arogansi pengendara moge tidak berkembang dan para pelanggar tahu diri.
Sebaliknya, IPW menyayangkan sikap elit Polri yang cenderung membela pengendara moge dan menyalahkan pesepeda tersebut. Menurut Neta, elit-elit Polri membaca undang-undang hanya sepotong-sepotong, dan hanya berdasarkan kepentingan yang sempit, yakni kepentingan pengawalan yang dilakukan polisi dan kepentingan pengendara moge tanpa peduli dengan kepentingan masyarakat luas di jalanan.
"Jika mau jujur, apa sih manfaatnya moge untuk kepentingan rakyat banyak, dan harus diingat undang-undang itu dibuat untuk kepentingan rakyat banyak," kata Neta, Senin (17/8).
Artinya, lanjut dia, kalau para elit Polri itu memang benar-benar sebagai polisi sejati, yang berpihak pada kepentingan rakyat banyak, seharusnya mereka melarang dan tidak mengizinkan konvoi moge.
"Sehingga tidak ada masalah," tegasnya.
Apalagi, Neta menambahkan, semua orang tahu jika libur panjang kota Jogja selalu padat dan macet. Artinya, jika elit elit Polri peka, seharusnya mereka bersikap preventif, tidak mengizinkan konvoi moge yang selama ini cenderung arogan, sehingga tidak ada protes dari warga.
"Sayangnya, sudah tidak peka, elit-elit Polri hanya menyalahkan si pesepeda, sehingga membikin pembenaran seenaknya sendiri atas nama undang-undang," jelasnya.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane memberi apresiasi pada Elanto Wijoyono pengendara sepeda di Jogja yang memprotes
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Yasonna Laoly Hadiri Pemeriksaan KPK
- Menteri BUMN Tunjuk KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono jadi Komut PTDI
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- PNBP 2024 Imigrasi Capai Rp 8,58 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga