Pengeroyok Anggota Brimob di Depok Terancam 5 Tahun Penjara
jpnn.com, DEPOK - Lima pelaku pemukulan anggota Brimob di Jalan Juanda Kota Depok Selasa (25/12) lalu terancam hukuman lima tahun mendekam di penjara.
Kelima pelaku itu, W, JF, AS, DD dan RH ditahan setelah didapat keterangan dari saksi dan memenuhi dua alat bukti.
“Hasil olah TKP penyidik memverifikasi saksi 19 orang. Di antaranya 13 anggota ormas, dari 13 tersebut ditetapkan lima orang pelaku pengeroyokan, pengancaman kepada Ipda Ishak,” kata Kapolresta Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto seperti dikutip dari Radar Depok.
Kelima tersangka dijerat pasal 170 dan atau pasal 335 dan 358 junto 55 ayat 1 KUHP. Ancaman hukuman di atas lima tahun. Hingga kini kepolisian masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut.
“Kami akan terus melakukan pengembangan dan bila ditemukan dua alat bukti lagi, kami akan memburu yang ikut serta. Inisial W yang memprovokasi pertama,” bebernya.
Dari kelima pelaku, mereka ada yang memukul korban kemudian ada yang menarik baju korban dan ada yang menghentikan kendaraan. “Ada yang menggebrak kendaraan. Ada yang memukul, menarik baju korban,” paparnya.
Sedangkan untuk kondisi korban sendiri saat ini sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Korban mengalami luka memar akibat pemukulan. “Yang bersangkutan sudah bisa beraktivitas kembali. Saat ini sudah seperti biasa,” katanya. (irw)
Dari lima pelaku pengeroyokan anggota Brimob di Depok, ada yang memukul korban, ada yang menarik baju korban, ada juga yang menghentikan kendaraan korban.
Redaktur & Reporter : Adek
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Kombes Pol. John Mantiri, Putra Sulut Jadi Pasukan Elite Polri dari Satuan Brimob
- Wakil Kepala BP Taskin: Cerita Makan Bergizi Gratis Tidak Ada Lauknya Itu Hanya Hoaks
- Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Klinik Nyeri & Trauma Center, Kualitas Layanan Tipe A
- Polres Metro Jakpus Bongkar Pabrik Narkotika Rumahan di Depok, Lihat Barang Buktinya
- Sudah Dikepung TNI-Brimob, Pelaku Penembakan Polisi Militer Bisa Kabur