Pengerukan Sungai Cibanten Tunggu Juknis
Senin, 05 Desember 2011 – 08:20 WIB
Sementara lokasi penambangan milik Jahidi sudah memiliki enam kolam, satu diantaranya digunakan untuk mengendapkan air yang sudah diambil lumpurnya.
Kustaman enggan memberikan kepastian apakah ketiga perusahaan itu nantinya tetap diizinkan beroperasi atau ditutup. Dia menegaskan, penutupan bukan kewenangan pihaknya melainkan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Serang sebagai pemberi izin.
Saat dihubungi melalui telepon, Kepala Distamben Kabupaten Serang Dedi Setiadi mengatakan, ketiga perusahaan itu sudah menyatakan sikap siap ditutup jika tidak sanggup mengurangi dampak penambangan pasir. Sementara ini, kebijakan yang dilakukan Pemkab Serang adalah menghentikan produksi perusahaan penambangan itu ketika kolam penampungan limbahnya sudah tidak mampu menampung lagi. Waktu pembuangannya pun hanya pukul 19.00-00.00 WIB. ”Itu pun harus diendapkan dulu,” ujarnya. (bud)
SERANG - Pengerukan lumpur di Sungai Cibanten yang tercemar akibat penambangan pasir darat di Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang