Penggabungan Partai Dinilai Tak Efektif Dongkrak Suara
Rabu, 20 Februari 2013 – 18:46 WIB

Penggabungan Partai Dinilai Tak Efektif Dongkrak Suara
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI yang juga politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung menganggap fenomena bergabungnya partai yang tak lolos verifikasi ke partai peserta Pemilu 2014 bukan hal luar biasa. Bahkan menurutnya, perolehan suara partai yang mendapat limpahan dari parpol yang tak lolos verifikasi tak akan meningkat signifikan.
"Merger dalam partai adalah hal biasa-biasa saja. Saya melihat dalam periode ini beberapa partai yang sudah merger itu bukan secara langsung atau signifikan atau mempengaruhi kenaikan partai yang bersangkutan," ucap Pramono di DPR, Jakarta, Rabu (20/2).
Baca Juga:
Peraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas Padjajaran itu menambahkan, suara parpol juga tergantung pada calon legislatif (caleg) yang diusung, bukan karena limpahan dari partai lain yang bergabung karena tak lolos verifikasi. Ditegaskannya, caleg yang kompeten justru lebih penting dalam mendongkrak suara parpol.
Merujuk pada hasil Pemilu 2009, Pramono memaparkan, DPR periode saat ini diisi empat kelompok dominan. Yaitu figur publik, aktivis partai dan LSM, TNI/Polri dan birokrasi, serta pengusaha
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI yang juga politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung menganggap fenomena bergabungnya partai yang tak lolos verifikasi ke
BERITA TERKAIT
- Ramadan Tiba, Pemerintah Harus Siaga
- LPP SURAK Siap Mengawal Keputusan MK Terkait PSU di 24 Daerah
- Ahmadi Nur Supit Isyaratkan Regenerasi di SOKSI
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada