Penggagas Angket Minta Restu Gus Dur
Sabtu, 28 November 2009 – 14:57 WIB
JAKARTA -- Meski pengesahan penggunaan hak angket dalam kasus skandal bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century rencananya baru dijadwalkan pada 1 Desember 2009, namun para penggagas hak pamungkas DPR itu sudah mulai menggalang dukungan dari tokoh non parlemen. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur disambangi sejumlah tokoh yang dikenal sebagai penggagas penggunaan hak tersebut. Secara terpisah, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi MS Simbolon menilai, dengan sikap Fraksi Demokrat yang menyatakan mendukung penggunaan hak tersebut, justru penggunaan hak itu nantinya malah menjadi tidak efektif. "Karena yang dituju dari hak angket ini adalah pemerintah, yang notabene dikuasai Demokrat," ujar Simbolon dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (28/11).
Salah seorang penggagas hak angket dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Susatyo, mengatakan, kedatangannya ke gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (28/11), guna meminta dukungan dari Gus Dur. "Kami dari para penggagas hak angket datang ke sini untuk meminta dukungan Gus Dur," ujar Bambang Susatyo.
Baca Juga:
Dukungan kepada para tokoh, lanjutnya, sangat penting guna mendapatkan suport politik agar jangan sampai nantinya ada penggembosan penggunaan hak tersebut dari kalangan internal Panitia Angket sendiri. Rencananya, pada Senin pekan depan, giliran mantan Wapres Jusuf Kalla, mantan Ketua MPR Amien Rais, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, mantan Ketum PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang akan didatangi untuk tujuan yang sama.
Baca Juga:
JAKARTA -- Meski pengesahan penggunaan hak angket dalam kasus skandal bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century rencananya baru dijadwalkan pada 1 Desember
BERITA TERKAIT
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK