Penggal 81 Orang dalam Sehari, Arab Saudi: Mereka Pengikut Setan

jpnn.com, RIYADH - Arab Saudi melaksanakan eksekusi mati massal terbesar dalam sejarahnya pada Sabtu (12/3) lalu.
Seperti dilansir DW.com, total 81 orang terpidana dipenggal pada hari berdarah tersebut.
Media setempat melaporkan bahwa para terpidana mati terdiri dari anggota kelompok teroris seperti Al-Qaida dan ISIS.
Ada juga anggota kelompok pemberontak Houthi yang diperangi militer Saudi dalam konflik di Yaman.
Para pejabat mengatakan para tahanan, yang berkebangsaan Saudi, Suriah atau Yaman, merencanakan serangan dan menyelundupkan senjata ke Arab Saudi.
Beberapa dituduh telah melakukan perjalanan ke zona konflik untuk bergabung dengan organisasi teroris.
Kantor berita pemerintah Saudi, SPA, menyebut para terpidana terbukti terlibat dalam aksi terorisme dan memegang keyakinan menyimpang.
"Terdakwa diberikan hak untuk didampingi pengacara dan dijamin hak penuh mereka di bawah hukum Saudi selama proses peradilan, yang menyatakan mereka bersalah melakukan berbagai kejahatan keji yang menyebabkan sejumlah besar warga sipil dan petugas penegak hukum tewas,'' tulis SPA mengutip pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Eksekusi massal oleh pemerintah Arab Saudi telah memicu kemarahan di seantero Timur Tengah
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi