Pengganti Sutarman Harus Perbaiki Hubungan TNI-Polri
"Sehingga kita tak akan melihat lagi bentrok antarTNI–Polri, tak akan ada lagi baku tembak antara mereka," katanya.
Di samping itu calon Kapolri baru harus mampu meningkatkan hubungan baik dengan penegak hukum lain. Perlu ditingkatkan koordinasi antara Polri dengan Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam hal tugas penegakan hukum. Harus dihindari kebekuan komunikasi antar tiga penegak hukum ini, khususnya dalam persoalan pemberantasan korupsi.
"Sehingga akan dapat dihindari overleaps dalam penanganan korupsi dan dapat terjalin hubungan yang harmonis," paparnya.
Terakhir, kata dia, calon Kapolri baru harus menyadari perlunya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi konferensi press atau media gathering. Sehingga publik akan lebih banyak mendapatkan informasi berkaitan progress kinerja Polri.
"Utamanya berkaitan dengan kasus-kasus besar yang menyita perhatian publik," tuntasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Bola liar pergantian Jenderal Sutarman sebagai Kapolri terus menggelinding. Tiga nama tetap dijagokan. Yakni, Wakapolri Komjen Badrodin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Council of Gen Z jadi Ruang Bersuara Krisis Iklim ke Prabowo-Gibran
- KPK Imbau David Glen Oei Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus AGK
- Kemendikbudristek Bawa 72 Looks Busana pada JMFW 2025
- Respons Anggota DPD Ning Lia Setelah Mendapat Kiriman Karangan Bunga Ucapan Selamat dari Prabowo
- Diduga Setor Duit kepada Eks Gubernur Maluku Utara, Haji Robert Masuk Radar KPK
- Begini Respons Dompet Dhuafa soal Demo GMPI dan Tudingan Penyelewengan Dana ACT