Penggelontoran Dana Desa Picu Maraknya Pemekaran
jpnn.com - JAKARTA – Direktur Jenderal Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agung Mulyana, mengakui, penggelontoran dana desa mengakibatkan pemekaran.
Yakni, membeludaknya pembentukan desa-desa baru. Bahkan diyakini hampir setiap hari ada satu desa baru yang terbentuk di seluruh Indonesia.
“Yang terpantau saat ini ada 72 ribu desa di seluruh Indonesia. Tapi saya yakin ini tiap hari mekar. Karena, itu kami minta bupati/wali kota melaporkan proses pemekaran di daerah masing-masing. Karena kewenangan ada di mereka. Tapi kan ada syaratnya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Desa,” ujarnya, Kamis (12/2).
Menurut Agung, langkah kepala daerah melaporkan adanya pemekaran ke Kemdagri bukan dilakukan karena adanya penggelontoran dana desa yang nantinya dapat mencapai Rp 1,4 miliar per desa. Namun, semata-mata demi percepatan pembangunan.
“Nah kalau enggak dilaporkan, kami enggak akan mengeluarkan nomor kodifikasi wilayahnya. Makanya pakai kode, kalau enggak dapat kode, berarti liar. Saat ini hampir seribuan desa baru yang mengusulkan ke kita untuk meminta kode wilayah, include kecamatan,” tegas Agung. (gir/jpnn)
JAKARTA – Direktur Jenderal Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agung Mulyana, mengakui, penggelontoran dana desa mengakibatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup