Penggemar Formula E di Indonesia Mencapai 3,3 Juta
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Darwoto menyebutkan penggemar Formula E di Indonesia mencapai 3,3 juta. Dari jumlah itu, kata dia, 54 persen berasal dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dengan usia yang jauh lebih muda dibandingkan dengan penggemar balap mobil Formula 1.
"Angka itu merupakan hasil riset dari Sport Management Database yang berbasis di Inggris," kata kata Dwi dalam media briefing mengenai ajang balap mobil Formula E di Hotel Novotel, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2).
Dalam penjelasannya, Dwi mengatakan ada lima aspek yang menjadi alasan warga Indonesia menyukai balap mobil bertenaga listrik itu.
Mulai dari haus akan teknologi, kecintaan terhadap sesuatu yang ramah lingkungan, tawaran kemewahan, hingga kesukaan terhadap suatu merek mobil.
"Biasanya yang menyukai Formula E anak-anak muda yang suka dengan teknologi yang canggih. Jadi tidak heran juga jika ada penawaran mereka akan cari yang kualitasnya terbaik atau premium," kata Dwi.
Diadakannya Formula E di Ibu Kota tentu akan menyenangkan para penggemar Formula E karena dapat menghadirkan suasana yang berbeda dari ajang balap lainnya.
Dwi bahkan menyandingkan tim manufacturing yang terlibat di Formula E lebih banyak dibandingkan dengan ajang balap bergengsi lainnya yaitu Formula 1.
"Kalau F1 manufacturing brandnya cuma empat. Tapi kalau Formula E ini ada sembilan," ujar Dwi.
Dari jumlah 3,3 juta ity, 54 persen berasal dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.dengan usia yang jauh lebih muda dibandingkan dengan penggemar balap mobil Formula 1.
- Lihat Tuh, Warga Tumpah Ruah di Bundaran HI Menjelang Malam Pergantian Tahun
- Harvey Moeis & Sandra Dewi Terima Bantuan Iuran BPJS, Pemprov DKI Angkat Bicara
- 5 Spot Terbaik di Jakarta untuk Saksikan Pesta Kembang Api Tahun Baru
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Momen Libur Sekolah dan Nataru, Berikut Wisata Gratis di Jakarta untuk Keluarga
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Panggil Pihak PT PwC Indonesia Advisory