Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?
Dampaknya, kampanye tersebut memperlihatkan banyaknya kursi kosong.
Mereka juga memiliki kebiasaan membanjiri tanda pagar (tagar) kelompok sayap kanan dengan konten-konten yang sama sekali tidak relevan.
Baru-baru ini, penggemar K-Pop membajak tagar #ImpeachBidenNow di Twitter, membanjirinya dengan foto-foto idola K-Pop mereka dan akhirnya menenggelamkan postingan yang mengkritik Presiden AS Joe Biden.
External Link: @MBookworm02 tweet: I heard we're invading a right-wing tag
"Tidak, kami tidak akan memakzulkan (Biden). Tapi, wow saya suka BTS," demikian ditulis oleh salah seorang penggemar K-Pop.
Di Thailand, banyak penggemar K-Pop bergabung dengan demo pro-demokrasi sepanjang tahun lalu, menggunakan referensi budaya pop untuk mengkritik Pemerintah yang berpihak pada militer di negara itu.
Video: Why are young people protesting in Thailand? (ABC News)
Arendeelle dari Elf Indonesia mengatakan basis fokus penggemar K-Pop telah berubah seiring berjalannya waktu.
Inilah fenomena para penggemar K-pop di berbagai belahan dunia: menyuarakan dukungan kuat bagi gerakan Black Lives Matter (BLM), mempermalukan Donald Trump, hingga melontarkan kritik terhadap Pemerintah Thailand
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air