Pengguna Aplikasi Bertambah, Sontak Pendapatan Bank Neo Commerce Melonjak
jpnn.com, JAKARTA - Bank Neo Commerce (BNC) membukukan kinerja positif pada awal (kuartal I) 2022, dengan kenaikan Net Interest Income (NII) sekitar 214,3 persen atau Rp 198 miliar.
Pada periode yang sama tahun lalu, NII BNC hanya Rp 63 miliar.
Kenaikan itu juga terlihat dari pendapatan pada kuartal I 2022, yaitu sebesar Rp 448 miliar atau naik 204,8 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 147 miliar.
Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (IV-2021), Net Interest Income (NII) kuartal I-2022 mengalami kenaikan 167,1 persen dari Rp 74 miliar menjadi Rp198 miliar.
Adapun di sisi total pendapatan juga naik 85,6 persen dari Rp 241,4 miliar di kuartal IV 2021 menjadi Rp 448 miliar di kuartal I 2022.
Kenaikan pendapatan di atas diikuti dengan penurunan beban operasional perseroan, sehingga pada kuartal I BNC mencatatkan kerugian bersih yang cenderung menurun.
Masing-masing sebesar Rp 163 miliar pada Januari, turun menjadi Rp 150 miliar di Februari, dan Rp 100 miliar pada Maret 2022, sehingga total kerugian pada kuartal I 2022 ialah Rp 413 miliar.
Menurut Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, melihat pertumbuhan kinerja BNC yang positif dan beberapa faktor lainnya, BNC optimistis kinerja tahun ini dapat melampaui tahun sebelumnya, juga dapat menjaga sustainability kinerja ke depan.
Bank Neo Commerce (BNC) membukukan kinerja positif pada awal 2022, dengan kenaikan Net Interest Income (NII) 214,3 persen atau Rp 198 miliar di kuartal I
- Upaya Efisiensi Operasional Bisnis Dorong Laba Bank Neo Commerce Jadi Rp 4,06 Miliar
- Bank Neo Commerce Fokus Memperluas Segmen Nasabah
- Akuntabilitas Meningkat, Bank Neo Commerce Canangkan Road To Profitability
- Mengoptimalkan Layanan Kepada Nasabah, Bank Neo Commerce Buka Kantor Baru
- Pamitra Wineka Mengumumkan Pengunduran Diri dari Komisaris Independen BNC
- Kinerja Bank Neo Commerce Makin Positif Berkat Perluasan Layanan