Pengguna Aplikasi Kencan di Australia Berharap Aturan Baru Akan Membuat Mereka Lebih Aman
Tapi tidak semua orang memiliki keberanian untuk menyampaikan preferensi kontak fisik seperti Tesa.
"Saya tahu beberapa teman yang punya pengalaman lumayan tidak menyenangkan [dengan aplikasi kencan]," katanya.
Tesa menyambut baik adanya aturan yang akan diterapkan oleh aplikasi kencan di Australia.
"Kalau misalkan ada langkah yang dibuat supaya bikin aplikasi kencan itu aman, kenapa enggak?"
Dari sebuah aplikasi kencan, Tesa bertemu dengan Josh Juozapaitis, yang kini menjadi suaminya.
Setelah bertukar pesan di aplikasi tersebut, keduanya memutuskan untuk bertemu di perpustakaan di kota Adelaide, kemudian makan siang bersama.
Namun karena alasan ingin fokus kuliah, Tesa tidak melanjutkan komunikasi mereka, sebelum akhirnya menghubungi Josh lagi melalui Facebook.
Keduanya pun memutuskan untuk menikah di tahun 2024.
Berkenalan dengan orang lewat aplikasi kencan bisa menyenangkan, tapi juga berbahaya
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang
- Dunia Hari Ini: Ribuan Warga Pendukung Palestina Turun ke Jalanan Australia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Mudahkan Belanja Produk Indonesia dari 90 Negara, Master Bagasi Sudah Diunduh 20 Ribu Kali