Pengguna Aplikasi Kencan di Australia Berharap Aturan Baru Akan Membuat Mereka Lebih Aman
![Pengguna Aplikasi Kencan di Australia Berharap Aturan Baru Akan Membuat Mereka Lebih Aman](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2024/10/08/pengguna-aplikasi-kencan-di-australia-berharap-atu-rchv.jpg)
Tapi tidak semua orang memiliki keberanian untuk menyampaikan preferensi kontak fisik seperti Tesa.
"Saya tahu beberapa teman yang punya pengalaman lumayan tidak menyenangkan [dengan aplikasi kencan]," katanya.
Tesa menyambut baik adanya aturan yang akan diterapkan oleh aplikasi kencan di Australia.
"Kalau misalkan ada langkah yang dibuat supaya bikin aplikasi kencan itu aman, kenapa enggak?"
Dari sebuah aplikasi kencan, Tesa bertemu dengan Josh Juozapaitis, yang kini menjadi suaminya.
Setelah bertukar pesan di aplikasi tersebut, keduanya memutuskan untuk bertemu di perpustakaan di kota Adelaide, kemudian makan siang bersama.
Namun karena alasan ingin fokus kuliah, Tesa tidak melanjutkan komunikasi mereka, sebelum akhirnya menghubungi Josh lagi melalui Facebook.
Keduanya pun memutuskan untuk menikah di tahun 2024.
Berkenalan dengan orang lewat aplikasi kencan bisa menyenangkan, tapi juga berbahaya
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter