Pengguna Ekstasi di Indonesia 950 Ribu Orang
Senin, 20 Mei 2013 – 19:06 WIB
BALI—Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Benny Mamoto mengatakan, pertemuan ASEAN Airport Interdiction Task Force (AAITF) yang dilaksanakan di Lexington Hotel, Pecatu, Bali, 20-21 Mei sangat penting dalam menekan penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba. “Ini ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala BNN, Nomor : KEP 516/XI/BNN/2012, tanggal 28 November 2012, tentang Teknis Operasional Interdiksi, yang menjadi dasar dan pedoman teknis bagi Tim Interdiksi Terpadu di tingkat pusat, propinsi, dan kabupaten/kota dalam menjalankan operasi di lapangan,” terang Benny.
“AAITF memiliki peran strategis dalam memotong lalu lintas peredaran gelap narkoba ataupun yang masuk ke wilayan-wilayah negara ASEAN dan negara mitra, seperti Jepang, Australia dan India. Terutama bila kita mengacu pada deklarasi pemimpin ASEAN, mengenai komitemen ASEAN Bebas Narkoba tahun 2015,” ungkap Benny Mamoto di Bali, Senin (20/5).
Baca Juga:
Dikatakan, BNN memiliki komitmen tinggi dalam mencegah dan memberantasan peredaran gelap narkoba, terutama yang terjadi di wilayah udara, laut, perairan darat dan lintas batas.
Baca Juga:
BALI—Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Benny Mamoto mengatakan, pertemuan ASEAN Airport Interdiction Task Force
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi? Oh, Cukup 3 Kali
- Terkait Pemanggilan Beberapa Pekerja, Pertamina Patra Niaga: Hanya Sebagai Saksi
- Bantu Sesama, Bridgestone Indonesia Donasikan 860 Kantong Darah ke PMI
- KemenPAN-RB Ingatkan Instansi Tenggat Waktu Laporan Kinerja Sudah Mepet
- Kunjungi Markas Yonkav 8 Kostrad, Mentrans Iftitah: Ini Adalah Rumah Bagi Saya
- Prabowo: Pertama Kali Dalam Sejarah Republik, Kami Turunkan Biaya Naik Haji