Pengguna Ekstasi di Indonesia 950 Ribu Orang
Senin, 20 Mei 2013 – 19:06 WIB
Menurut jenderal bintang dua ini, ancaman peredaran narkoba di Indonesia telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Apalagi Indonesia menjadi tujuan sindikat narkoba dalam memasukkan berbagai jenis narkoba, khususnya amphetamine type stimulants (ATS), ekstasi dan methamphetamine kristal.
“Data dari UNODC tahun 2011 menyebut, terdapat sekitar 3,7 juta hingga 4,7 juta penyalahguna narkoba di Indonesia. Dari jumlah sebanyak itu 1,2 juta orang adalah pengguna methamphetamine kristal, sedangkan 950.000 orang mengkonsumsi ekstasi,” katanya.
Karenanya, kata Benny, sangat penting untuk menjaga komitmen dalam menyukseskan bentuk kerjasama AAITF, sekaligus saling berbagi dan belajar mengenai pendekatan atau pengalaman dari tiap-tiap negara ASEAN dalam melaksannakan operasi interdiksi di wilayah yuridiksi masing-masing.
“Kedepan, Indonesia berupaya untuk dapat memaksimalkan keberadaan Satgas interdiksi. Dari enam Satgas yang telah terbentuk saat ini, akan ditingkatkan menjadi 68 Satgas. Keenam Satgas yang telah berdiri berada di wilayah Jakarta, Medan, Manado, Bitung, Batam, dan Bali,” pungkasnya. (ian/jpnn)
BALI—Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Benny Mamoto mengatakan, pertemuan ASEAN Airport Interdiction Task Force
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah