Pengguna Internet Indonesia Naik Signifikan, APJII Harap Pemerintah Gunakan Momentum G20
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat sekitar 77 persen penduduk Indonesia telah menggunakan internet. APJII berharap aspek tersebut menjadi momentum bagi pemerintah untuk tampil di G20.
"Pertumbuhan ini sangat fantastis. Sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta, saat ini data terbaru APJII sekitar 220 juta. Tentunya efek pandemi ini sangat membawa dampak signifikan penggunaan internet di Indonesia," kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022 di Jakarta, Kamis (9/6).
Dia mengatakan jumlah pengguna internet yang besar ini memungkinkan masyarakat memanfaatkan produk inovasi dan disrupsi digital.
"Kami sudah melihat contohnya selama ini salah satunya disrupsi teknologi pada masa pandemi video conference, e-learning, video streaming, e-commerce, dan lain-lainnya," kata dia.
Hingga saat ini, kata dia, APJII menaungi sedikitnya 750 internet service provider di seluruh Indonesia.
"Ini jumlah terbanyak di dunia dalam satu negara saya rasa," ucap Arif.
Jika infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi semakin merata, semakin banyak wilayah di Indonesia yang akan bisa tersambung ke internet. Investor, menurut Arif, akan melihat bahwa Indonesia siap.
"Pemerataan infrastruktur internet juga akan berdampak pada investasi bidang lain," kata Arif.
Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan pengguna internet di Indonesia naik drastis di era pandemi Covid-19.
- Sherpa Indonesia jadi Pemimpin Perundingan Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Smartfren Hadirkan Paket Data Unlimited, Harga Mulai Rp 9 Ribu
- Tip Melindungi Keamanan Data Kesehatan Pribadi, Silakan Disimak
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Tingkatkan Konektivitas & Perkuat Ekosistem Digital, JIP Perkenalkan ISP