Pengguna Tumbuh, Twitter Masih Merugi
jpnn.com - SAN FRANCISCO -- Pertumbuhan jumlah pengguna media sosial Twitter dalam kuartal pertama 2014 ternyata tidak sejalan dengan pendapatan yang diterima perusahaan. Twitter mengaku tetap merugi hingga USD 511 atau sekira Rp 6,1 triliun di awal tahun kuda kayu ini.
"Jika para pengguna hanya memiliki akun namun tidak aktif itu sama halnya anda tidak memiliki bisnis," kata analis Forrester Nate Elliott kepada digitalone, Kamis (6/2).
Ditambahkannya, Twitter harus menggunakan pendekatan yang lebih baik kepada penggunanya. Ini untuk merangsang pengguna lebih aktif berkicau di akunnya. Selama ini, Twitter mereguk pendapatan iklan dengan bentuk mempromosikan tweet pengiklan ke para penggunanya dan momentum itu harus dijaga agar bisa tumbuh semakin kuat.
Saham Twitter sendiri tergelincir lebih dari 17 persen menjadi USD 54,24 setelah perusahaan merilis laba kuartalan pertama sejak debutnya di pasar saham tahun lalu sebagai perusahaan publik.
Meskipun Twitter membukukan pendapatan naik hingga dua kali lipat dari tahun lalu menjadi USD 664 juta, melebihi ekspektasi para analis. Namun Twitter juga menderita kerugian di tahun berjalan 2013 hingga USD 645 juta, naik dari USD 79 juta di 2012.
Sementara itu dari sisi pengguna, jejaring sosial ini mengalami pertumbuhan yang moderat, dengan jumlah pengguna bulanan naik 30 persen menjadi 241 juta dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.
Untuk pendapatan iklan pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan bermarkas di San Fransisco ini mampu meraih pendapatan USD 220 juta, naik hingga 121 persen dibandingkan sebelum melantai di bursa. (esy/jpnn)
SAN FRANCISCO -- Pertumbuhan jumlah pengguna media sosial Twitter dalam kuartal pertama 2014 ternyata tidak sejalan dengan pendapatan yang diterima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Natal, Telkomsel Sebut Trafik Akses Internet Meroket, Terbanyak untuk Main Game
- Bluesky Menguji Coba Fitur Baru Untuk Aplikasi Mobile
- Sega Tidak Lagi Merilis Konsol Mini, Ini Alasannya
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok