Pengguna YouTube Kini Bisa Minta Penghapusan Konten Buatan AI
jpnn.com, JAKARTA - YouTube kini memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna meminta penghapusan konten, ciptaan kecerdasan buatan (AI) yang menirukan wajah dan suara mereka.
YouTube akan mempertimbangkan beberapa faktor saat meninjau konten yang mendapat permintaan penghapusan.
Peninjauan itu termasuk mempertimbangkan apakah konten yang dilaporkan merupakan parodi atau sindiran.
Pertimbangan lainnya ialah apakah konten tersebut berkaitan dengan figur publik atau orang-orang terkenal yang terlibat dalam perilaku sensitif seperti kejahatan, kekerasan, dan mempromosikan produk atau kandidat politik.
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, YouTube akan mengkategorikan konten tersebut telah melanggar ketentuan privasi YouTube.
Guna menindaklanjuti laporan terhadap konten yang diduga meniru seseorang, YouTube membutuhkan laporan dari pihak yang merasa ditiru.
Adapun pengecualian berlaku apabila konten tersebut meniru anak di bawah umur, orang yang tidak memiliki akses ke komputer, atau orang yang sudah meninggal.
YouTube akan memberikan tenggat waktu 48 jam kepada kreator yang dilaporkan untuk menghapus konten terkait.
YouTube kini memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna meminta penghapusan konten, ciptaan kecerdasan buatan (AI) yang menirukan wajah dan suara mereka.
- Penjelasan Inul Daratista soal Denda Pajak Rp 450 Juta, Oh Ternyata
- Belajar dari YouTube, Warga Tulungagung Oplos Gas Elpiji Bersubsidi
- Apa itu YouTube Shopping Affiliate? Simak Info dari Raditya Dika
- Ratusan Kreator & Puluhan Brand Ternama Rayakan Kolaborasi Shopee dan YouTube di #NgeDealYuk 12.12
- YouTube Meluncurkan Rekap Musik 2024, Ada 3 Statistik Baru, Apa Saja?
- Pendapatan Fantastis Ayus dan Nissa Sabyan di YouTube Jadi Sorotan