Penggunaan AI pada Asta Cita Prabowo Disebut Bisa Kerek 8 Persen Ekonomi Indonesia

Menurutnya, titik temu yang paling pas untuk pengembangan AI di Indonesia lewat kajian ilmiah dan akademik yang bisa diimplementasikan, tidak sekedar wacana.
"Saya pikir ketemunya di situ, bagaimana misalnya Asta Cita Center menawarkan program berbasis ilmiah dan akademik, tetapi bisa diimplementasikan," kata dia.
Di sisi lain, Direktur eksekutif ELSAM Wahyudi Djafar menyebut dalam penjelasan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran memang ada frasa disrupsi kecerdasan artifisial (AI).
AI, lanjutnya, semakin berkembang setelah adanya teknologi Big Data yang kemudian terus mengembangkan diri menjadi AI generatif.
"AI hari ini tidak hanya menjadi alat untuk prediksi, tapi juga untuk men-generate," kata Wahyudi.(mcr8/jpnn)
Senior Vice President, Government Affairs Indosat, Ajar Edi memprediksi potensi kecerdasan artifisial (AI) bisa menggerek 8 persen ekonomi nasional
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner
- Telkom Dukung Ekosistem Pendidikan Indonesia Makin Berkualitas Lewat AI Tanya Pijar
- Searce Raih Penghargaan Google Cloud Country Partner of the Year 2025 untuk Asia Tenggara
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Perkuat Infrastruktur Cloud, CARSOME Group Gandeng Google Dorong Inovasi Berbasis Data dan AI
- Kadin DKI Gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo Berdayakan Ekonomi Umat