Penggunaan E-voting di Kongres Dipertanyakan
Sabtu, 18 Juni 2011 – 04:41 WIB

OUT - Salah satu anggota KN, FX Rudy, yang keluar di Kongres PSSI Mei lalu. Foto: Dok. JPNN.
JAKARTA - Baru sebatas wacana tapi sudah direspon berlebihan. Begitulah yang terjadi terkait wacana penerapan e-voting oleh Komite Normalisasi (KN) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli mendatang di Solo. Catur menyindir, agar tidak melakukan kekeliruan, mestinya KN lebih sering membaca statute. "KN lebih banyaklah membaca Statuta PSSI. KN tidak ngerti statute. Harusnya banyak baca statuta," lanjutnya.
Kemarin pemilik suara yang sekarang mengusung bendera GRSNI (Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia) menggelar press conference di salah satu mall di Jakarta, terkait wacana KN yang diberitakan beberapa media akan menerapkan e-voting.
Baca Juga:
Menurut GRSNI, rencana KN menggunakan sistem pemilihan dengan e-voting bertentangan dengan Statuta PSSI dan FIFA Electoral Code pasal 28. "Rencana ini bertentangan dengan pasal 28 ayat 2 yang berbunyi "pemilihan dilangsungkan dengan pemungutan suara secara rahasia"," kata Catur Agus Saptono, perwakilan pemilik suara dari klub Nusa Ina FC.
Baca Juga:
JAKARTA - Baru sebatas wacana tapi sudah direspon berlebihan. Begitulah yang terjadi terkait wacana penerapan e-voting oleh Komite Normalisasi (KN)
BERITA TERKAIT
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat
- Perkuat Solidaritas, Pokja Wartawan Jaksel Gelar Spartan Fun Badminton 2025
- Pebulu Tangkis Pelapis Pelatnas Unjuk Gigi di Singapura
- Liga 1: Taktik 'Parkir Bus' Madura United Buat Persib Kesulitan Mencetak Gol
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Everton vs MU, Setan Merah Terhindar dari Kekalahan