Penggunaan Pil Kontrasepsi dan Implan Wanita AS Meningkat
Kamis, 14 Februari 2013 – 16:26 WIB
NEWYORK - Pemakaian kondom sebagai alat kontrasepsi memang masih tinggi namun tren terbaru menunjukkan lebih banyak perempuan Amerika menggunakan metode terbaru dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, seperti pil kontrasepsi dan implan.
"Banyak perempuan memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi periodik, seperti patch atau implan," ujar sumber National Center for Health Statistics (NCHS) seperti dilansir Todayhealth, Kamis (14/2).
Baca Juga:
Persentase yang pernah menggunakan Depo-Provera, yaitu tiga bulan suntik kontrasepsi, meningkat dari 4,5 persen perempuan pada 1995 menjadi 23 persen 2006-2010. Untuk pengendalian kelahiran yang lebih tradisional, sejak era 1990-an sekitar 82 persen wanita di Amerika telah menggunakan pil sebagai alat kontrasepsi. Sedang penggunaan kondom juga merupakan metode populer, selain karena juga membantu melindungi terhadap penyakit menular seksual.
Dijelaskan, data statistik kesehatan pemerintah Federal menunjukkan sekitar 11 persen dari semua wanita telah menggunakan pil kontrasepsi "Plan B" dan 59 persen diantara semuanya telah menggunakannya paling tidak sekali. Alasan penggunaan kontrasepsi dikarenakan sekitar satu dari dua wanita atau 45 persen populasi, menghindari adanya kehamilan di luar rencana dan 49 persen selebihnya dikarenakan memiliki perilaku seks yang tidak aman.
NEWYORK - Pemakaian kondom sebagai alat kontrasepsi memang masih tinggi namun tren terbaru menunjukkan lebih banyak perempuan Amerika menggunakan
BERITA TERKAIT
- 3 Manfaat Biji Nangka, Bikin Kolesterol Ambyar
- 4 Bahaya Makan Bawang Putih Berlebihan, Tidak Aman untuk Penderita Penyakit Ini
- 8 Sayuran Tinggi Protein yang Baik untuk Tubuh
- 10 Makanan yang Baik untuk Otak
- Casa Cuomo Ristorante & Lounge Raih Penghargaan Internasional Berturut-turut
- Rayakan Natal Seru di Wahana Bermain Anak Bertema Paw Patrol