Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaraan Perluas Akses Penjualan Produk

Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaraan Perluas Akses Penjualan Produk
Direktur Utama PT TDC Indra mempresentasikan tentang cara mengunakan aplikasi Poskulite kepada merchant. Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan keuangan Digital, PT Trans Digital Cemerlang (TDC) dan Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) menilai perkembangan transaksi digital termasuk penggunaaan QRIS memberi dampak positif ke dunia usaha.

Ketua Umum Aspadin Rachmat Hidayat menyampaikan, perkembangan transaksi digital juga turut memperluas akses produk, mempermudah transaksi, meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, memperluas data pelanggan dan pemahaman perilaku belanja pelanggan.

"Di saat yang sama meningkatkan akses terhadap usaha sehingga meningkatkan jumlah pemain dan kompetisi. Hal ini mendorong inovasi di dunia usaha," ujar Rachmat di Jakarta, Senin (4/11).

Rachmat berujar anggota Aspadin turut terbantu dengan adanya QRIS. Lantaran, kalangan pengusaha sangat memperhatikan keamanan dalam bertransaksi.

"Pembayaran digital seperti melalui QRIS sangat membantu efisiensi dan juga keamanan pembayaran," terang Rachmat.

Saat ini, catatan Bank Indonesia, volume transaksi QRIS di kuartal III 2024 telah mencapai 4,08 miliar atau 163,63 persen dari target yang ditetapkan.

Di sisi lain, kata Rachmat, penggunaan transaksi digital termasuk QRIS, memiliki tantangan tersendiri. Misalnya, tersedianya infrastruktur pembayarannya secara luas.

"Juga biaya transaksi yang perlu dibuat seminimal mungkin. Dengan demikian akan mampu menjangkau semua level pedagang termasuk UMKM," ucap Rachmat.

Menurut Ketua Umum Aspadin Rachmat Hidayat, perkembangan transaksi digital telah memperluas akses produk, mempermudah transaksi dan meningkatkan efisiensi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News