Penggunaan Rok Ditunda Lagi

Penggunaan Rok Ditunda Lagi
Penggunaan Rok Ditunda Lagi
Sedangkan alasan negara-negara besar bulutangkis dunia seperti Indonesia, Tiongkok dan Malaysia adalah menganggap aturan itu terlalu mengada-ada. Bahkan ada tudingan jika penggunaan rok tersebut hanya untuk mengeksploitasi fisik pemain putri sebagai daya tarik, bukan melihat permainan serta prestasinya.

Dari sisi para pemain putri saat ditanya pun rata-rata merasa kurang nyaman jika menggunakan rok. Mereka mengaku lebih nyaman bermain dengan menggunakan celana pendek. Selain gerak mereka tidak terbatas karena ketatnya rok, mereka juga merasa risih karena pendeknya rok untuk pemain putri.

Ya, Aturan BWF menyebutkan bahwa rok pemain putri harus berada sepaha, tidak boleh hanya sedikit diatas dengkul atau di bawah dengkul. "Memakai rok lebih ribet, gerakannya jadi kurang enak, kalau celana pendek kan lebih leluasa, hanya masalah kenyamanan. Tapi jika sudah aturan ya mau tidak mau diikuti, cuma saya tetap akan Memakai celana ketat di dalamnya," kata pemain ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari.

Negara lain seperti Hongkong dalam kejuaraan kemarin juga meminta agar BWF memikirkan ulang regulasi tersebut karena melihat tidak ada poin penting kegunaan pemain putri diharuskan menggunakan rok. Mereka menilai menggunakan celana pendek lebih sopan dibandingkan penggunaan rok yang terlalu pendek. Mereka bahkan meminta agar BWF mencari cara lain untuk menarik sponsorship.

SALAH satu Keputusan kontroversial Badan Bulu Tangkis Dunia BWF adalah mewajibkan para pebulutangkis putri untuk menggunakan rok. Sejatinya, keputusan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News