Penggunaan Uang Elektronik Meningkat 50 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan uang elektronik atau e-money selama arus mudik menunjukkan peningkatan sangat tajam.
’’Kenaikannya bisa 50–60 persen,’’ ujar Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas, Senin (11/6).
Transaksi e-money Mandiri selama Lebaran kali ini diperkirakan mencapai Rp 500 miliar.
Sampai April 2018, perseroan mencatat jumlah e-money yang beredar mencapai 14,4 juta kartu.
Volume transaksinya Rp 4,58 triliun secara year-to-date (ytd) sejak Januari. Sementara itu, frekuensi transaksinya 420 juta per April lalu.
Direktur BNI Dadang Setiabudi juga menyatakan, kenaikan transaksi uang elektronik selama arus mudik dan balik diperkirakan meningkat 50–60 persen. ’’Kami sudah siapkan peningkatan sistem untuk menghadapi peningkatan ini,’’ tutur Dadang.
BNI sudah mengedukasi masyarakat untuk mempersiapkan saldo kartu Tapcash yang cukup sebelum berangkat mudik.
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu mengisi ulang di gerbang tol sehingga bisa menghindari kemacetan.
Penggunaan uang elektronik atau e-money selama arus mudik menunjukkan peningkatan sangat tajam.
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Sinar Mas Land & Plasticpay Resmikan RVM, Penukar Sampah Botol Plastik jadi Uang
- Perkuat Ekosistem Transaksi Digital, Jatelindo dan Bank Mandiri Teken MOU
- Tebar Promo di CFD Jakarta, Dipay Wujudkan Cashless Society
- OTTO dan AkuMaju, Hadirkan Kemudahan Transaksi Lewat Fitur Uang Elektronik
- Tren Belanja Daring Meningkat, Transaksi Uang Elektronik Moncer