Penghapusan Palestina dari Google dan Apple Sama dengan Melanggengkan Penjajahan Israel
jpnn.com, JAKARTA - Google dan Apple menghilangkan Palestina dari peta dunia daring yang mereka buat. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW mengkritisi ulah Google yang diikuti Apple tersebut.
Menurutnya, hal itu bertentangan dengan konvensi internasional.
"Yang mereka tampilkan di sana adalah sebutan atau nama Israel, bahkan di kawasan-kawasan yang diakui PBB dan organisasi-organisasi internasional yang lain bahwa kawasan itu adalah di bawah teritorial negara Palestina," kata HNW dalam siaran pers pada Selasa (21/7).
HNW menegaskan sikap Google dan Apple, dua raksasa dunia rujukan informasi daring ini bisa jadi merupakan langkah terselubung Israel.
Menurut dia, hal itu juga beriringan dengan langkah-langkah brutal dan teror Israel yang terus melanjutkan pembangunan dan aneksasi di kawasan Tepi Barat yang masih di bawah otoritas Palestina.
"Sekalipun dunia internasional mengecam dan menolaknya," ujar wakil ketua Majelis Syura PKS itu.
Menurut HNW, sangat wajar bila otoritas Palestina menolak “kejahatan” Google dan Apple yang menghapus Palestina dan menggantikannya dengan Israel.
Karena itu, wajar bila Palestina mengadukannya ke Mahkamah Internasional maupun PBB. Sebab, Palestina diakui eksistensinya dalam Sidang Umum PBB dengan nama dan simbol negaranya.
Penghapusan Palestina dari peta dunia daring yang dibuat Google dan Apple kembali menuai kecaman.
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Google Menguji Coba Fitur Email Sementara di Gmail, Ini Manfaatnya
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina