Penghasilan Bisa Ratusan Ribu bahkan Jutaan Rupiah per Hari, tapi…
Anak-anak usia sekolah akan mengikuti ke mana pun orang tua mereka mencari sumber makanan. Para orang tua bisa berminggu-minggu bahkan berbulan di satu lokasi yang menjadi sumber pencaharian mereka.
“Apakah itu di kepala air (muara sungai) atau di dusun sagu, dan tempat lain, anak-anak harus ikut. Ketidakhadiran mereka di kelas ini jadi salah sati kendala mereka belajar,” jelasnya lagi.
Salah satu kekurangan warga di sana adalah, tidak adanya stok makanan di rumah yang cukup bagi anggota keluarga yang ditinggal. Otomatis, semua anggota keluarga harus dibopong ke lokasi tujuan.
Padahal, sumber makanan begitu melimpah di sana. Ada kelapa, ikan, sagu bahkan sumber protein lain seperti hewan buruan.
Bahkan saat ini, hampir di seluruh kampung sudah terdapat pedagang sembako, sehingga warga dengan mudah dapat membeli.
Pendapatan warga setiap hari? Bisa ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, tergantung gairah dan semangat mencari ikan. Pasalnya, saat ini jumlah ikan di laut dan sungai begitu melimpah.
Para warga juga rajin melaut untuk mencari ikan, sehingga selalu mendapatkan hasil yang baik.
Dan enaknya lagi, ikan atau hasil laut lain langsung dibeli oleh para pedatang dari Kota Timika, sehingga uang dapat didapatkan setiap hari.
Kehidupan Suku Kamoro tidak bisa terlepas dari 3S yakni sungai, sagu, sampan. Apa hubungannya dengan rendahnya kehadiran murid-murid di sekolah seperti
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung