Penghasilan Sebulan Rp 45 Juta Plus
Kamis, 03 September 2009 – 08:59 WIB
Karena nganggur, Harsono mencoba terjun ke dunia hiburan. Dia mengawalinya sebagai kru Ngelaba. Di acara yang melejitkan nama trio Patrio (Parto, Akri, Eko) itu, Harsono mendapat tugas mengurusi hal-hal teknis pertunjukan. Mulai perlengkapan artis hingga penyediaan penonton.
Ketika menangani Ngelaba, Harsono juga nyambi di acara-acara TV lain sebagai pengerah penonton. Namun, dia lebih fokus pada Ngelaba. Ketika acara lawak itu buyar pada 2006, Harsono sudah paham seluk-beluk jasa pengerahan penonton. "Akhirnya ya saya terusin aja," katanya.
Harsono lantas merekrut sejumlah orang yang dijadikan koordinator. Ada sepuluh koordinator penonton yang dia pegang. Mereka tersebar di daerah-daerah di Jakarta yang dekat dengan studio televisi. Tiap kali butuh penonton, dia tinggal mengontak mereka.
Tentu, dia memberikan syarat-syayat tertentu bagi penonton. Sebab, setiap acara punya segmentasi sendiri. Misalnya, untuk acara musik, penonton harus berasal dari kalangan anak SMA hingga remaja usia 24 tahun. Untuk acara debat, penonton lebih senior. Ada juga yang dari kalangan mahasiswa.
Beberapa acara di televisi memerlukan penonton. Hampir pasti, penonton selalu ramai, termasuk yang diselenggarakan dini hari
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408