Penghematan, Larang Studi Banding ke Luar Negeri
Rabu, 04 April 2012 – 19:16 WIB
JAKARTA – Pemerintah optimis bisa melakukan tambalan deficit anggaran yang bukan berasal dari pinjaman, tetapi lebih mengandalkan penghematan anggaran. Hal tersebut, mengacu kepada proyeksi Bank Dunia terhadap deficit anggaran Indonesia bisa mencapai 3,1 persen jika harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tidak mengalami kenaikan.
“World Bank harus tahu 3,1 persen itu melanggar undang-undang, kita akan memanage fiscal kita dengan baik karena kita punya bantalan jadi kita akan cut itu,”ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa di Jakarta, Rabu (4/4).
Menurutnya, dalam meminimalisir deficit anggaran ini pemerintah masih mempunyai dana kompensasi sebesar Rp.30,6 triliun yang bisa dijadikan bantalan. Selain itu, pemerintah juga mempunyai cadangan resiko fiscal energy sebesar Rp.23 triliun rupiah.
“Kita punya penghematan dari Kementrian Lembaga (K/L) dan Sisa Anggaran Lebih (SAL). Untuk infrastruktur yang akan digenjot tidak kita kurangi,”imbuhnya.
JAKARTA – Pemerintah optimis bisa melakukan tambalan deficit anggaran yang bukan berasal dari pinjaman, tetapi lebih mengandalkan penghematan
BERITA TERKAIT
- Mantap! Transaksi Penjual yang Live Streaming di TikTok Bisa Meningkat 30 Kali Lipat
- Perluasan Penerapan NLE dan Pengembangan Ceisa 4.0 Kunci Perbaikan Layanan Kepabeanan
- Pemerintah Terus Mendorong Potensi Besar Semikonduktor dan Kecerdasan Buatan
- AFPI: Literasi Keuangan yang Baik Bisa Menghindarkan Beban Finansial Berlebihan
- ASPAKI Gelar Munas ke-3, Dibuka Pak Luhut
- Berkonsep Next-Gen, Experience Store Pertama AZKO di Alam Sutera Resmi Dibuka