Penghina Kepala Negara Terancam Sanksi Pidana
Istana Ingatkan Penggagas Aksi Koin untuk Presiden
Selasa, 01 Februari 2011 – 22:00 WIB
Pihak Istana kata Julian akan mempelajari dari mana aksi Koin untuk Presiden dimulai. Jika ternyata dibuat memang untuk melecehkan dan menghina Presiden SBY selaku simbol negara, maka Istana tidak akan tinggal diam.
"Tidak bisa semua orang sembarangan melecehkan, di mana pun tanpa alasan dan dasar yang kuat. Negara ini adalah negara hukum dan semua harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," kata Julian.
Mengenai sikap Presiden SBY sendiri, kata Julian, memang belum ada pernyataan langsung dari orang nomor satu di pemerintahan itu. Namun demikian sebagai orang dekat Presiden, Julian meyakini bahwa jelas Presiden SBY tersinggung dengan aksi tersebut.
"Presiden tidak menyampaikan secara langsung. Kami menginterpretasikan bahwa tentu saja berita yang terkait dengan pengumpulan koin, aksi penggalangan dana untuk presiden bukan aksi yang menyenangkan, bukan berita yang nyaman didengar Presiden," kata Julian.(afz/jpnn)
JAKARTA - Reaksi Istana terhadap gerakan Koin Untuk Presiden tidak sekedar ditunjukkan dengan tersinggungnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Istana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan