Penghitungan Kerugian Negara Korupsi QCC Hampir Rampung
jpnn.com - JAKARTA - Kerugian negara sementara korupsi quay container crane 2010 yang menjerat mantan Dirut Pelindo II RJ Lino sekitar USD 3,6 juta. Namun, untuk hasil akhirnya KPK masih menunggu proses perhitungan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan serta Badan Pemeriksa Keuangan.
"Audit pasti dari BPKP dan BPK sedang dilaksanakan. Masih dalam proses," kata Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif, Jumat (29/1).
Dia menegaskan, dalam waktu tak lama lagi angka final kerugian negara dari BPKP dan BPK akan segera diterima KPK. Dia yakin, hasil perhitungan BPKP dan BPK nanti tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah ada. Karena, metode perhitungan yang dipakai ahli kurang lebih sama dengan yang digunakan BPKP atau BPK.
"Menurut kami hasilnya tidak akan jauh berbeda," katanya.
Saat praperadilan, KPK menyebut bahwa kerugian negara sementara kasus QCC mencapai USD 3,6 juta. Menurut La Ode, ini merupakan hasil perhitungan ahli yang dipakai KPK dan perhitungan KPK sendiri.
Menurut dia, perhitungan yang dilakukan itu diperbolehkan untuk menetapkan tersangka. "Karena MK dalam putusannya menyatakan instansi penegak hukum bisa melakukan perhitungan sendiri," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kerugian negara sementara korupsi quay container crane 2010 yang menjerat mantan Dirut Pelindo II RJ Lino sekitar USD 3,6 juta. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana