Penghujung Tahun 2022, Kementan: Cabai Sumedang Banjiri Pasar Induk di Jabodetabek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut pasokan cabai terpantau aman dan harga relatif terkendari menjelang 2022.
Hal itu terungkap sesuai jajaran Kementan memantau langsung ketersediaan pasokan di Kabupaten Sumedang.
Dia menjelaskan Sumedang merupakan salah satu sentra cabai di Jawa Barat.
“H-3 menjelang tahun baru, Kabupaten Sumedang memiliki pasokan yang cukup. Setiap hari kami bisa mengirim cabai 4-5 ton ke pasar induk di Jabodetabek termasuk PIKJ, 0,5 ton cabai rawit dan 4 ton cabai keriting,” ujar champiom cabai Kabupaten Sumedang, Aceng, Sabtu (31/12).
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengaku optimistis pasokan cabai di Kabupaten Sumedang aman terkendali.
"Melihat pertanaman di Kabupaten Sumedang, saya secara pribadi optimistis bahwa pasokan cabai aman," ujar Prihasto.
Optimisme ini, lanjut Prihasto, didukung dengan data Early Warning System (EWS) yang dirilis Kementan.
Berdasarkan EWS cabai rawit, tercatat stok masih surplus sebanyak 41.040 ton pada bulan Desember 2022 dan surplus 20.305 ton pada bulan Januari 2023.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut pasokan cabai terpantau aman dan harga relatif terkendari menjelang 2022.
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan