Penghuni Apartemen di Jakarta Tolak Keberadaan Rumah Sakit COVID-19

"Tapi kita di sini berusaha stay at home supaya tidak terkena penyakit. Jadi, apa adil untuk aku bilang jangan bikin rumahku jadi titik penanganan?" tambahnya.
"Kami tidak setuju, karena Lippo Plaza Mampang bukan hanya mall seperti yang diberitakan oleh banyak media, tapi ada penghuni yang tinggal di sini, termasuk lansia dan anak-anak," kata Arief.
Sebagai langkah perlawanan terakhir, para penghuni membentangkan spanduk supaya pihak-pihak terkait bisa menimbang ulang keberadaan rumah sakit COVID-19 di area apartemen mereka.
RS Siloam di Kawasan Mampang Jakarta Selatan ini bukan satu-satunya tempat yang didirikan atau dialihfungsikan menjadi rumah sakit rujukan pasien COVID-19.
Wisma Atlet Kemayoran dan bekas camp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepualuan Riau, juga dialihfungsikan menjadi rumah sakit COVID-19.
Permukiman selama ini menjadi pertimbangan

Tidak seperti RS Siloam yang lokasinya menempel dengan wilayah permukiman, salah satu alasan pemerintah mendirikan rumah sakit darurat di Pulau Galang adalah karena lokasinya yang jauh dari permukiman.
"Kita lihat lokasinya sangat mendukung, selain jauh dari permukiman warga, lokasinya ini juga terbilang sangat asri sehingga pas untuk mendukung sebagai lokasi rumah sakit untuk penanganan kasus virus," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljo, terkait alasan pemilihan Pulau Galang 7 Maret 2020 lalu.
Langkah Pemerintah Indonesia menambah rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19 patut diapresiasi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan