Penghuni Apartemen di Jakarta Tolak Keberadaan Rumah Sakit COVID-19


Sebelumnya, pangkalan militer di Natuna yang memiliki fasilitas rumah sakit dan Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, Jakarta, juga dipilih sebagai tempat obesrvasi dan karantina untuk warga Indonesia yang divakuasi dari kota Wuhan, China, serta kru kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat itu (01/02) mengungkapkan, alasan Natuna akhirnya dipilih menjadi tempat isolasi adalah karena memiliki rumah sakit yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk, yakni sekitar 5-6 kilometer dari permukiman warga.

Alasan yang sama juga disampaikan Sesditjen P2P Kemenkes sekaligus Juru bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, saat memilih Pulau Sebaru.
"Ini jauh dari permukiman dan tidak ada masyarakat sekitar yang ada di sana. Kalau pun sehari-hari ada yang singgah, itu hanya nelayan yang mencari ikan di sekitar situ karena ada sumber air yang bagus dan terkelola dengan baik," katanya
Sementara itu, RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran berjarak 500 meter dari Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok.
Dengan demikian, keberadaan RS Siloam yang beroperasi di lantai dasar gedung apartemen bisa jadi adalah kasus satu-satunya rumah sakit COVID-19 yang menempel dan ada di area permukiman.
Langkah Pemerintah Indonesia menambah rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19 patut diapresiasi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan