Penghuni Bangga Sebut Kampung Jacky Chan
Rabu, 29 Oktober 2008 – 10:35 WIB
Pemerintah Tiongkok membangun 606 unit rumah tipe 42 di areal 22 hektare untuk korban tsunami 2004. Lokasinya dipilih di perbukitan Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, sekitar 17 km dari Banda Aceh.
BAHARI - Aceh Besar
NUANSA negeri Tingkok begitu kental saat memasuki gerbang Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok yang sebenarnya mirip kompleks bungalo, atau vila itu. Gerbang masuk perumahan cukup lebar dengan ornamen dibuat layaknya memasuki pintu atau gerbang bangunan umumnya di Tiongkok atau kompleks Chinatown di banyak negara. Benar-benar ciri khas Tiongkok. Di sana juga terpampang tulisan ’’Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok’’ dalam huruf besar-besar di pintu masuk.
Selain bangunan yang tertata rapi, jalan mulus naik turun mengikuti kontur perbukitan sungguh elok. Rumah bantuan pemerintah Tiongkok itu lebih mirip kompleks perumahan elite di Pulau Jawa umumnya.
Apalagi, kualitas bangunan rumah masing-masing bertipe 42 itu cukup bagus. Ditambah lagi, cat warna warni pada setiap blok yang makin menambah indahnya perumahan di perbukitan tersebut.
Selain dilengkapi sarana ibadah dengan masjid yang besar dan indah, ada gedung TK, SD, poliklinik, dan sarana bermain. Mulai lapangan basket, lapangan bola, gedung petemuan, hingga pasar mini. Di setiap tempat itu terpampang tulisan ’’Bangunan ini sumbangan masyarakat Tiongkok’’ lengkap dengan huruf China.
Pemerintah Tiongkok membangun 606 unit rumah tipe 42 di areal 22 hektare untuk korban tsunami 2004. Lokasinya dipilih di perbukitan Desa Neuheun,
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara