Penghuni Kolong Jembatan Pasupati Bakal Direlokasi ke Rusunawa Rancaekek & Solokan Jeruk
jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meminta kepada warga yang tak punya rumah dan tinggal di kolong jembatan Pasupati atau Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, untuk pindah ke rusunawa.
Ada dua rusunawa yang telah disiapkan pemerintah, yakni Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk di Kabupaten Bandung.
Diketahui, kolong jalan layang Pasupati jadi tempat yang banyak dihuni oleh warga yang tidak memiliki rumah. Para warga itu tinggal dengan menyewa tempat hingga mendirikan gubung kecil berbahan triplek.
Menteri KPP Maruarar Sirait meninjau langsung area permukiman di kolong Flyover Pasupati, Kamis (5/12/2024).
Ditemani Sekda Jawa Barat Herman Suryatman dan Pj Wali Kota Bandung A Koswara, Maruarar berkeliling dan melihat kondisi permukiman padat penduduk di tengah Kota Bandung itu.
“Kita coba tata, sesudah di Jakarta minggu lalu memindahkan yang di bawah kawasan jembatan tol gitu supaya dipindahkan ke rumah susun. Sesudah Jakarta sekarang di Bandung, dan tentu kita akan usahakan dibuat juga di tempat-tempat lainnya,” kata Ara, sapaannya, saat diwawancara seusai meninjau.
Ara menyebut, sedikitnya ada empat kepala keluarga dari kolong Flyover Pasupati yang akan direlokasi ke rusun yang sudah disediakan.
“Contohnya di sini (kolong flyover) ada 4 (KK) yang saya minta untuk relokasi ke rumah susun. Kemudian, ibunya dikasih pelatihan juga, KPI-nya bisa bekerja dan berusaha,” jelasnya.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman akan memindahkan warga yang tidak punya rumah dan tinggal di kolong jembatan Pasupati, Kota Bandung ke rusunawa.
- Terima Surat DPO Harun Masiku dari KPK, Polisi di Kaltim Bergerak
- Lama Tinggal di Kolong Jembatan Pasupati Bandung, Lina Akhirnya Dipindah ke Rusunawa Rancaekek
- BTN Bersama Kementerian PKP Gelar Dialog Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi