Pengidap HIV Edarkan Sabu-Sabu
jpnn.com - SURABAYA - Terkena human immunodeficiency virus (HIV) tidak mematahkan semangat Bagus Permadi, 29. Dia tetap berusaha menjalani hidupnya.
Hanya, jalan yang dia pilih menentang arus hukum. Pria asal Jalan Darmokali Gg IV itu masih dekat dengan narkoba. Padahal, barang laknat tersebut pernah mengantarnya ke penjara.
Empat tahun tinggal di bui rupanya tak membuat Bagus jera. Buktinya, baru dua bulan bebas dia sudah dicokok Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Bahkan, saat ditangkap, status Bagus sudah naik. Dia bukan lagi pemakai, melainkan pengedar sabu-sabu. ''Bukannya tobat, dia malah semakin menjadi. Dia memiliki jaringan yang kian kuat," ungkap Kasatreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP I Ketut Madia kemarin (18/2).
Dia mengatakan, penangkapan Bagus itu merupakan buah pengembangan penyelidikan. Sebelumnya polisi menangkap Heru Setiawan, 36, warga Jalan Bagong Ginayan Gg IV. Dia ditangkap saat nyabu di rumahnya.
Polisi kemudian menginterogasi Heru. Dari mulut Heru itulah, meluncur nama Bagus Setiawan. Bagus adalah pemasok barang haram kepada Heru.
Polisi kemudian menjadikan Heru sebagai umpan untuk memancing Bagus. Heru diminta memesan sabu-sabu lagi kepada Bagus.
Ternyata, trik itu berhasil. Bagus muncul membawa sabu-sabu pesanan Heru. Polisi langsung menangkap Bagus dan kemudian menggeledah rumahnya.
Di rumah Bagus ditemukan barang bukti berupa sebuah pipet kaca, beberapa bungkus klip kecil, dua klip plastik bekas sabu-sabu, dan sebuah timbangan elektrik.
Ketut mengatakan, karena keakrabannya dengan narkoba, Bagus terkena HIV. Namun, bukan menjauhi narkoba, Bagus malah semakin tenggelam di dalamnya.
"Saya mengidap HIV sejak 2007. Sebab, dulu saya menggunakan putau dengan jarum suntik,'' ujarnya.
Kepada polisi Bagus mengaku mendapatkan sabu-sabu dari seseorang yang bernama Alex, warga Tambaksari. Dia menebusnya Rp 700 ribu per 0,5 gram. Sabu-sabu itu kemudian dia jual kembali Rp 800 ribu. (zuk/ib/mas)
SURABAYA - Terkena human immunodeficiency virus (HIV) tidak mematahkan semangat Bagus Permadi, 29. Dia tetap berusaha menjalani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri