Pengidap Kebanyakan Pegawai Swasta dan Wiraswasta

jpnn.com - SURABAYA - Pergeseran tren bahwa pengidap HIV/AIDS kini lebih banyak didominasi para pelanggan PSK, harusnya menjadikan para hidung belang lebih berhati-hati. Apalagi menurut Koordinator UPIPI (Unit Perawatan Intermediet Penyakit Infeksi) RSUD dr Soetomo Surabaya dr Erwin Astha Triyono SpPD KPTI FINASIM setelah dikupas lebih dalam berdasar jenis pekerjaan, ternyata pasien mayoritas adalah karyawan swasta maupun wiraswasta.
Tentu saja itu sangat mengejutkan karena karakteristik pekerja swasta dan wiraswasta lebih aware terhadap pencegahan HIV/AIDS. "Iya dong, seharusnya info mereka tentang AIDS lebih banyak dan paham. Tapi mereka malah banyak yang kena," tuturnya.
Erwin menambahkan, makna karyawan swasta dan wiraswasta memang sangat luas. Namun, di antara sekian pasien karyawan swasta rata-rata didominasi pegawai kantoran yang secara pendidikan seharusnya lebih paham tentang HIV/AIDS.
Berdasarkan data UPIPI, sejak Januari hingga Oktober 2013, ada 1.130 pasien yang menjalani tes HIV di UPIPI. Di antara jumlah itu, 36 persen atau 415 pasien terdeteksi mengidap HIV. Nah, dari jumlah tersebut 183 penderita adalah lulusan SMA. "70 persennya adalah pria," kata dia. Sedangkan untuk lulusan perguruan tinggi jumlahnya 36 pasien.
Menurut Erwin, jika ditilik melalui karakteristik pekerjaan dan pendidikan, seharusnya mereka sudah cukup mengetahui dampak gaya hidup seks bebas. Sebenarnya para pria mengetahui dampak seks bebas, namun meremehkan. Sebagai contoh, dengan banyaknya sosialisasi pencegahan AIDS dan PSK mulai sadar pemeriksaan dini, para pelanggan dengan tinggkat pendidikan tinggi ini percaya diri bahwa PSK yang digunakan sudah terbebas. Akhirnya, pada saat "jajan", mereka tak menggunakan kondom.
Padahal, dengan pemeriksaan PSK secara rutin belum tentu membebaskannya dari HIV. Bisa jadi, si PSK menjalani tes HIV beberapa bulan lalu, kemudian tidak rutin memeriksakan diri. Karena itu, PSK tersebut ditengarai terjangkit HIV. "PSK-nya juga gitu, daripada menolak rezeki, akhirnya dia mengiyakan," ujar dokter yang juga spesialis penyakit dalam tersebut. (dha/may/end/mas)
SURABAYA - Pergeseran tren bahwa pengidap HIV/AIDS kini lebih banyak didominasi para pelanggan PSK, harusnya menjadikan para hidung belang lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto