Pengikut Ahmadiyah Sempat Melawan

Pengikut Ahmadiyah Sempat Melawan
Korban yang diduga dari pengikut aliran Ahmadiyah tengah menjalani perawatan di RSU Sari Asih, Serang, usai mengalami penganiayaan di daerah Cikeusik, Pandeglang. Fot: Yan Cikal/Radar Banten
Salah seorang anggota jamaah Ahmadiyah, Abdul, melihat polisi yang berjaga-jaga di sekitar rumah kewalahan. ”Polisi sudah berjaga-jaga, tapi tidak seimbang dan terdesak. Saya kaget, kami panik. Mereka langsung menyerbu. Mereka bawa golok,” tutur Abdul.

Jamaah Ahmadiyah sempat melawan dengan melemparkan senjata seadanya. Sebagian lain pasrah dan hanya berdoa. Tetapi, upaya mereka tidak meredakan kemarahan penyerang. Warga semakin membabi buta. Jamaah Ahmadiyah tak berdaya. ”Saya sempat mengevakuasi teman saya. Saya sempat menghadang mereka (penyerang, Red),” ucap Abdul.

’’Umat Islam dilarang menganiaya orang yang sudah teraniaya!’’ teriak Abdul kepada penyerang. ’’Saya berupaya meredakan semampu saya,’’ jelasnya.

Tetapi, upaya Abdul itu sia-sia saja. Massa terus mengamuk. ’’Akhirnya kami terdesak ke belakang, ke sawah. Di situlah kami dihajar. Tidak manusiawi,’’ tuturnya. Abdul tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Dia juga terluka. Jamaah kocar-kacir.

Tak lama setelah penyerangan berhenti, jamaah Ahmadiyah yang terluka segera dibawa ke rumah sakit. ’’Hingga sekarang, yang belum ketemu sekitar 10 orang. Mereka kocar-kacir semua. Ngeri melihat kejadian itu,’’ kata Abdul.

PANDEGLANG–Di tengah pencanangan Pekan Kerukunan Antarumat Beragama Sedunia di Istora Senayan, Jakarta, kekerasan atas nama agama terjadi di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News