Pengikut Ahmadiyah Sempat Melawan

Pengikut Ahmadiyah Sempat Melawan
Korban yang diduga dari pengikut aliran Ahmadiyah tengah menjalani perawatan di RSU Sari Asih, Serang, usai mengalami penganiayaan di daerah Cikeusik, Pandeglang. Fot: Yan Cikal/Radar Banten

Selain mengakibatkan tiga orang warga Ahmadiyah tewas, enam pengikut lainnya dilarikan ke RSUD Malingping dalam keadaan kritis. Mereka adalah Apip, 22, warga Cilegon; Feradias, warga Bogor; Deden Remawan, 48; beralamat di Bekasi; Ahmad M., 22, warga Paninggilan, Bogor; dan Bedi, warga Jakarta Barat. Yaya Hadiwijaya asal Desa Cisereh, Cisata, Pandeglang, terluka ringan. Dari pihak warga, yang mengalami luka serius adalah Sarta, asal Kampung Pendeuy, Umbulan, Cikeusik.

Kapolres Pandeglang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Alex Fauzi mengatakan, bentrok antara warga Ahmadiyah dan warga tidak hanya melibatkan warga setempat.

’’Ada juga warga dari beberapa wilayah terdekat, seperti Munjul dan Malingping,’’ ujarnya. Dia membenarkan bahwa korban tewas akibat bentrok tersebut tiga orang.    ’’Ada empat orang yang luka bacok, berasal dari jamaah Ahmadiyah,’’ kata Alex saat dikonfirmasi pada Minggu (6/2). Dia mengatakan sudah mengamankan tiga orang pimpinan Ahmadiyah. Yakni, Ketua Ahmadiyah Suparman dan istrinya warga Filipina, serta seorang pengurus Ahmadiyah Atep.

’’Tiga orang ini diamankan saat meminta pengamanan ke Polsek Cikeusik karena ketakutan,’’ terang Alex. Dia lantas menceritakan, banyaknya massa yang menyerang kediaman Parman sempat membuat petugas kepolisian kewalahan. Namun, hingga kini, situasi berangsur-angsur bisa diatasi. Kondisi mulai bisa dikendalikan sekitar pukul 12.30. Sejumlah korban juga dievakuasi petugas.

PANDEGLANG–Di tengah pencanangan Pekan Kerukunan Antarumat Beragama Sedunia di Istora Senayan, Jakarta, kekerasan atas nama agama terjadi di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News