Pengikut Dimas Bertahan di Tenda-tenda, Menunggu Perintah Gaib

Pengikut Dimas Bertahan di Tenda-tenda, Menunggu Perintah Gaib
Tenda-tenda para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Foto: Jawa Pos/Radar Bromo/JPNN.com

Menurut dia, kesetiaan terhadap sang guru (Dimas Kanjeng Taat Pribadi) sudah harga mati.

Bahkan, Nasrudin mengaku tidak akan terpengaruh meski Dimas Kanjeng akhirnya terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan dua mantan ’’santri’’ padepokan dan penipuan berkedok penggandaan uang. 

Nasrudin dan pengikut militan lainnya juga mengaku sering diperlihatkan ’’proses” (bagaimana Dimas Kanjeng mendatangkan barang dari alam gaib). 

Mereka juga mendapat bagian hasilnya. Selama ini orang-orang yang datang di padepokan, selain memberikan sumbangan (mahar), juga memperoleh sesuatu, barang atau uang. 

’’Bahkan, ada satu santri asal Jember yang tiap kali salaman selalu mendapat sesuatu dari Yang Mulia (sebutan pengikut kepada Dimas Kanjeng, Red),’’ papar Hermanto. 

Para pengikut yang mendapat uang/barang dari Dimas Kanjeng biasanya dipilih secara acak. Ada yang mendapat Rp 100 juta, ada yang Rp 5 juta, ada pula yang hanya berupa makanan. 

“Tak bisa dipastikan kapan waktunya pembagian. Bergantung Yang Mulia,’’ terangnya. 

Namun, sumber lain mengatakan, orang-orang yang mendapat pembagian sesuatu dari Dimas Kanjeng itu adalah ’’orang-orang dalam’’ padepokan sendiri. 

DIMAS Kanjeng Taat Pribadi telah berstatus sebagai tersangka kasus pembunuhan dan penipuan. Namun, masih banyak pengikutnya bertahan di tenda-tenda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News