Pengikut Tarekat Syattariyah Sudah Rayakan Idulfitri
jpnn.com, NAGAN RAYA - Rabu (12/5) pagi, ribuan umat Islam pengikut Tarekat Syattariyah di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, sudah mulai melaksanakan Salat Idulfitri 1442 Hijriah.
Pelaksanaan salat terpantau dipusatkan di dua lokasi masing-masing kawasan Peuleukung Kecamatan Seunagan Timur, Desa Blang Puuk Kecamatan Seunagan, serta di Desa Cot Ganti Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Aceh.
"Alhamdulillah, pelaksanaan ibadah Salat Id yang kita lakukan hari ini, setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadan selama tiga puluh hari lamanya," kata Said Kamaruddin selaku imam Salat Id di Nagan Raya.
Menurutnya, penetapan jatuhnya satu Syawal 1442 Hijriah yang dilaksanakan tersebut, sesuai dengan metode perhitungan sistem bilangan lima yang berlaku dalam Islam.
Hal ini juga sesuai dengan musyawarah dan keputusan para ulama dayah pengikut Tarekat Syattariyah, saat menetapkan awal Ramadan dan Hijriah.
Meski sudah melaksanakan ibadah Salat Idulfitri lebih awal, namun pelaksanaan ibadah tersebut tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah, termasuk menyediakan sarana cuci tangan dan sabun.
Para jemaah juga diimbau agar tetap memakai masker dan wajib mencuci tangan sebelum beribadah.
Sementara itu, khatib Idulfitri 1442 Hijriah Teuku Raja Keumangan dalam tausiyahnya mengajak kepada seluruh umat Muslim di Aceh, agar terus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT di tengah situasi pandemi COVID-19.
Penetapan satu Syawal 1442 Hijriah yang dilaksanakan sesuai dengan metode perhitungan sistem bilangan lima yang berlaku dalam Islam.
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton
- Pembakar Alat Berat Perusahaan Sawit di Nagan Raya Ditangkap, Pelaku Ternyata Mantan Sekuriti
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswa Bernama Dhiyaul