Pengikut Terkesan Cuek, Aktifitas Jalan Terus
OLEH : EKA PRASETYA K.N., Denpasar
Rabu, 17 Februari 2010 – 07:03 WIB
Satu-satunya penanda yang membedakan dengan bangunan lain adalah papan kayu bertuliskan Anand Ashram Foundation yang terletak di pagar gedung. Sebuah pusat terapi spa yang bernama L?Ayurveda juga nampak menempel di bagian barat bangunan. Sementara di kanan-kirinya tak ada bangunan, hanya tanah kosong yang belum digarap. Tak jauh darisana, sebuah developer masih sibuk mengerjakan komplek perumahan mewah.
Saat Radar Bali (Jawa Pos Group) mendatangi lokasi itu Selasa (16/2) siang kemarin tidak ada aktifitas yang berarti. Hanya beberapa orang pria dan tenaga keamanan berpakain batik saja yang nampak beraktifitas disana. Sejumlah patung juga nampak di halaman gedung. Salah satu yang agak mencolok adalah patung linggayoni yang terletak agak ke sudut halaman.
Begitu memasuki halaman gedung, seorang pria berpakaian batik warna biru langsung mendekati Radar Bali. "Selamat siang pak. Kalau boleh tahu, darimana dan ada keperluan apa" ujarnya ramah sambil mengulurkan tangan.
Setelah memperkenalkan diri dan menyebutkan maksud kedatangan, koran ini lantas diantar masuk ke sebuah ruangan yang fungsinya seperti aula. Kurang lebih, ruangan itu bisa menampung antara 30-100 orang pengunjung.
Nama Anand Krishna belakangan makin melejit. Beberapa hari terakhir, namanya melejit karena ada sebuah kasus yang menyandung spiritualis itu. Seperti
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas