Pengikut Terkesan Cuek, Aktifitas Jalan Terus
OLEH : EKA PRASETYA K.N., Denpasar
Rabu, 17 Februari 2010 – 07:03 WIB
Tak ada kursi di ruangan itu. Yang ada hanya puluhan kursi duduk berwarna cerah yang ditumpuk di salah satu sudut ruangan. Selain itu, sejumlah patung, foto, dan pernak-pernik keagamaan juga dipajang di sejumlah dinding.
Salah satu bagian yang paling mencolok terletak di sebelah utara ruangan. Disana ada sebuah papan yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa. Artinya kurang lebih Berbeda-beda Namun Tetap Satu Juga, Tiada Kebenaran yang Mendua.
Di bawah tulisan itu ada enam buah piring yang melambangkan agama-agama yang ada di dunia. Lambang-lambang tersebut adalah agama Syeikh, Budha, Hindhu, Islam, Kristen, dan Yahudi. Selain itu ada juga dua buah patung dewa-dewi.
Koran ini lalu dikenalkan kepada salah seorang pengurus yayasan yang bernama dr. Wayan Sayoga. Pria paruh baya ini boleh dibilang sebagai orang dekat dari Anand Krishna yang dipercaya untuk mengelola sejumlah organisasi sayap di bawah Anand Ashram Foundation.
Nama Anand Krishna belakangan makin melejit. Beberapa hari terakhir, namanya melejit karena ada sebuah kasus yang menyandung spiritualis itu. Seperti
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas