Pengikut Terkesan Cuek, Aktifitas Jalan Terus
OLEH : EKA PRASETYA K.N., Denpasar
Rabu, 17 Februari 2010 – 07:03 WIB
Sedangkan Tara, juga diketahui aktif sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan wanita yang sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta ini dipercaya sebagai ketua kelompok muda-mudi. Tara juga mengikuti meditasi atas rekomendasi ibu dan tantenya. "Saya hanya sebatas tahu saja, karena saya dan Tara juga jarang bertemu. Tara lebih banyak di Jakarta, sedangkan saya di Bali," jelas Sayoga.
Benarkah ada ajaran yang menggunakan hipnotis di padepokan itu" Lagi-lagi, Sayoga melemparkan senyum. "Ajaran kami tidak pernah ada hipnotisnya. Yang ada hanya meditasi dan yoga untuk membebaskan rasa takut, gelisah, dan macam-macam. Dan saya kira, ajaran meditasi kami sangat umum dan diulas di buku-buku yang biasa dijual," jawabnya.
Radar Bali sempat kembali mengunjungi Anand Ashram di kawasan Sunset Road, Kuta, pada Selasa (16/2) malam. Kali ini, Radar Bali ingin melihat dari dekat seperti apa meditasi yang dilakukan oleh sejumlah peserta di padepokan itu.
Saat itu, sedikitnya ada 50 orang peserta yang mengikuti meditasi. Meditasi sendiri dipimpin oleh salah seorang pengurus Yayasan Anand Ashram, dr. Wayan Sayoga. Agendanya, Seni Memberdayakan Diri dan rencananya dijalankan selama 90 menit.
Nama Anand Krishna belakangan makin melejit. Beberapa hari terakhir, namanya melejit karena ada sebuah kasus yang menyandung spiritualis itu. Seperti
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas