Pengikut Yakin yang Ditangkap Cuma Bayangan Dimas Kanjeng

jpnn.com - SAMARINDA - Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwiputro menuturkan, pihaknya masih menunggu laporan warga yang menjadi korban penipuan padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
"Belum ada yang laporan, jika ada langsung kami koordinasikan dengan Polda Jatim," ucap Setyobudi sebagaimana dilansir laman Kaltim Post, Sabtu (8/10).
Menurutnya, korban tak berani melapor karena mereka percaya yang dibekuk polisi bukan Dimas Kanjeng.
Para pengikut, sambung Setyobudi, menganggap polisi hanya menangkap bayangan Dimas Kanjeng.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda belum mengeluarkan fatwa aktivitas Dimas Kanjeng dan koordinator YPDK Daarul Ukhuwah Sumaryono di Kota Tepian.
Meski begitu, MUI menyebut, penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng merupakan bentuk penipuan dan bagian dari ajaran sesat.
“Ada tanda-tanda penyesatan akidah. Tapi, saat ini masih diinvestigasi. Kalau sudah selesai pasti kami publikasikan,” ucap Ketua MUI Samarinda Zaini Naim.
Sebelumnya, ia sudah meminta warga Samarinda waspada terhadap penipuan berkedok agama.
SAMARINDA - Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwiputro menuturkan, pihaknya masih menunggu laporan warga yang menjadi korban penipuan padepokan
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024