Pengin Cantik Rogoh Rp 30 Juta, Eh...Pipi Sebelah Malah Turun
Mau tidak mau ia harus membayar. Meskipun hatinya sedikit dongkol. Temannya yang bekerja di klinik tersebut tak pernah memberi tahu biayanya sebesar itu. Kalau tahu harus membayar sebesar itu, lebih baik tidak.
Hatinya semakin dongkol saat tahu hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Awalnya, ia hanya ingin wajahnya lebih bercahaya. Tapi kedua pipinya justru menonjol dan dagunya semakin lancip.
Satu tahun berlalu, tonjolan itu semakin tidak beraturan. Pipi kanan justru semakin turun. Ini membuat kedua pipinya tumbuh tidak simetris. Begitu juga bagian dagunya yang tampak menebal. Ia marah.
"Saya tanya ke teman saya itu kenapa wajah saya begini, tapi dia malah bilang saya aneh. Katanya, pasien lainnya berhasil. Cuma saya saja yang seperti ini," keluh perempuan muda itu.
Ia ingin wajahnya kembali seperti semula. Ia minta dipasangkan benang. Namun, dr Wilma tak semudah itu mengiyakan. Sebab ia tak tahu apa yang ada di dalam wajah pasiennya itu. Perempuan muda itupun tak paham.
"Saya mau ke Malaysia dulu, mau operasi buang ini. Nanti saya tanya ke dokter," tutur perempuan muda itu sambil menyentuh dagunya.
Dr Wilma mengangguk. Perawatan dilakukan setelah ia kembali dari Malaysia nanti. ***
Sampai sekarang, dokter bernama lengkap dr Wilma Angela, M Kes (AAM) itu tak tahu cairan apa yang disuntikkan ke wajah pasiennya setahun yang lalu itu.
Pasien muda itu kembali setelah dua minggu izin ke Malaysia. Ia mengatakan, dokter di Malaysia juga tidak tahu jenis bahan isian suntikan. Yang ia tahu, bahannya kenyal dan berwarna kuning.
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala