Pengin Daftar Calon Rektor UI? Nih Syarat dan Kriterianya

jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran calon rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024 resmi dibuka, Rabu (10/7). Panitia penjaringan dan penyaringan calon rektor (P3CR) serta panitia khusus pemilihan rektor (Pansus Pilrek) UI menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pansus Pilrek UI Wiku Adisasmito menjelaskan, proses pemilihan rektor terdiri atas penjaringan, penyaringan, penetapan, serta pelantikan. Sejalan dengan tahapan tersebut, para calon juga harus melalui klarifikasi, verifikasi, dan seleksi. Proses awal akan menjaring 20 orang calon rektor yang diumumkan pada 2 September.

Berikutnya, Pansus Pilrek akan menyaring 20 kandidat tersebut menjadi tujuh orang. ”Proses dilakukan mulai 2 hingga 15 September dan diumumkan pada 16 September,” katanya dalam keterangan pers di Gedung Rektorat UI, Depok. Tujuh kandidat tersebut kemudian akan melakukan presentasi di depan para pakar.

Dari proses seleksi tersebut nantinya diumumkan 3 besar pada 20 September. Tiga calon rektor tersebut akan menjalani debat publik yang digelar tiga hari setelah pengumuman. Jadi, masih ada waktu bagi peserta untuk mempersiapkan bahan debat.

BACA JUGA: Besaran UKT di Sejumlah PTN, Perlu Diketahu Pendaftar Jalur Mandiri

”Tahapan tersebut merupakan seleksi terakhir. Pengumuman rektor terpilih pada 25 September,” terang Wiku.

Selama proses seleksi, UI juga menggandeng tiga lembaga negara untuk pengawasan. BNPT, KPK, dan BPK. Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Saleh Husin mengatakan, tujuannya adalah memperoleh kandidat rektor terbaik yang memiliki wawasan kebangsaan luas, bebas korupsi, dan kepentingan politik.

”Kami tidak mau sembarangan. Pemilihan ini seluruh mekanismenya sifatnya transparan, terbuka, disaksikan oleh seluruh pihak (tidak hanya internal UI),” jelasnya. (han/fer)